KUPANG, berandanusantara.com – PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) menyalurkan donasi kemanusiaan sebesar Rp1,5 Miliar untuk membantu korban bencana seroja di NTT.
Donasi yang diserahkan merupakan hasil partisipasi dari dari berbagai pihak baik masyarakat umum, mitra, vendor dan provider Bank NTT, BPD seluruh Indonesia, serta Diaspora NTT melalui rekening Bank NTT Peduli.
Donasi Rp1,5 Miliar itu terkumpul melalui rekening Bank NTT Peduli yang dimulai sejak 5–25 April 2021. Meski demikian, penyerahan donasi ini merupakan tahap pertama dan masih ada penyerahan lanjutan.
Direktur Utama Bank NTT, Harry Aleksander Riwu Kaho, Senin (26/4/2021), menjelaskan, dari partisipasi masyarakat umum ada hal yang luar biasa yakni setoran donasi yang jumlahnya variatif mulai dari Rp10 dan Rp50.
“Namun akumulasi dari yang terkumpul mencapai Rp1,5 Miliar. Penyerahan kedua nantinya pada 30 April kepada Pemerintah Provinsi NTT untuk disalurkan kepada semua pihak yang terdampak bencana,” ujar Riwu Kaho.
Donasi Rp1,5 Miliar diserahkan oleh Kepala OJK NTT, Robert Sianipar selaku pembina Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJK) NTT dan diterima langsung Gubernur NTT, Viktor Laiskodat di kantor Gubernur NTT.
“Semoga apa yang disampaikan baik melalui semua industri Jasa Keuangan dan masyarakat umum ini bisa bermanfaat mengurangi beban masyarakat, khususnya yang terdampak bencana,” ucap Robert.
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menyambut baik donasi yang diserahkan tersebut. Menurutnya, donasi tersebut merupakan hasil dari kerja kemanusiaan seluruh industri Jasa Keuangan di NTT yang diinisiasi oleh Bank NTT.
“Mewakili pemerintah dan seluruh masyarakat NTT saya menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan,” ujar Gubernur Laiskodat.
Dia mengungkapkan, hal yang paling dirasakan pada saat bencana adalah masyarakat NTT mempunyai daya tahan yang kuat. Selain itu, semangat untuk saling berbagi dan membantu satu sama lain begitu nampak jelas.
“Ini menunjukan bahwa fondasi persaudaraan di provinsi NTT sangat kuat. Oleh karena itu, sekali lagi saya menyampaikan terima kasih untuk semua,” tutur Laiskodat.
Gubernur Laiskodat mengatakan dirinya juga akanmeminta pihak BPKP untuk mengaudit terhadap seluruh bantuan yang masuk melaui pemerintah NTT, sehingga terbuka dan tidak ada yang menyalahgunakannya. (*BN/AM)