40 Mahasiswa Asal Papua Kuliah di IAKN Kupang

  • Whatsapp
Istimewa
Istimewa

KUPANG, berandanusantara.com – Sebanyak 40 Mahasiswa asal Papua akan menempuh pendidikan di Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang, NTT. Kuliahnya ke-40 Mahasiswa di IAKN Kupang merupakan bagian dari program pemerintah pusat Aku Cinta Papua (AKC).

Berkaitan dengan itu, Wakil Gubernur NTT, Josef Nai Soi memberikan apresiasi kepada IAKN Kupang yang telah bersedia menampung 40 orang calon mahasiswa asal Papua untuk mengenyam pendidikan di lembaga tersebut.

Read More

“Diharapkan para mahasiswa asal Papua tersebut bisa betah tinggal dan belajar di NTT,” ungkap Wagub ketika menerima audiens Wakil Rektor IAKN Kupang bersama jajaran, Kamis (3/9/2020), di ruang kerja Wakil Gubernur NTT.

Pada kesempatan itu, Wagub Nai Soi juga berjanji akan secepatnya melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat menyangkut kendala administrasi dan persoalan lainnya, serta kaitannya dengan keberlangsungan pendidikan para calon mahasiswa tersebut.

“Tentang akomodasi dan konsumsi bagi mereka sebelum dana dari pemerintah pusat cair, kita akan carikan jalan keluar yang terbaik secara bersama. Kita harapkan paling lambat November, segala kendala tentang hal ini dapat diatasi oleh pemerintah pusat,” ujar Wagub Nai Soi.

“Intinya kita menerima mereka dengan lapang hati sebagai saudara. Berharap mereka betah dan merasakan NTT sebagai rumah yang nyaman buat mereka untuk belajar dan menimba ilmu,” sambungnya.

Sementara itu, Wakil Rektor IAKN Kupang, Zeth Snae menjelaskan, ke-40 Mahasiswa tersebut akan menempuh pendidikan di IAKN Kupang selama 4 sampai dengan 5 tahun. Menurutnya, para Mahasiswa itu mendapat beasiswa penuh dari pemerintah pusat.

“Hari ini pak Rektor menjemput dan menerima mereka secara resmi. Kesulitannya, dana beasiswa yang dianggarkan pemerintah pusat bagi mereka belum bisa dicairkan. Sementara kami tidak punya asrama. Kami sudah mendekati Kepala Kantor Kementerian Agama NTT untuk minta izin penggunaan asrama Haji untuk mereka selama sebulan ini sampai awal Oktober dan beliau setuju,” jelas Zeth.

“Kita harapkan pada bulan Oktorber, dana dari pemerintah pusat segera cair untuk akomodasi dan konsumsi mereka. Kami percaya dengan bantuan pendekatan dari Pemerintah Provinsi ke Pemerintah Pusat, akan ada jalan keluar terbaik dan secepatnya,” pungkas Zeth.

Hadir dalam audiens bersama Wagub NTT, Kepala Biro Pemerintahan Setda NTT, Doris Rihi, Wakil Ketua II IAKN Hemi D. Bara Pa, Kabag Akademik, Administrasi, Keuangan dan Umum (AAKU) IAKN Kupang, Wanser, Kasubag Umum, Deci S. Snae. (Yabes Ottu/BN)

Related posts